Barcelona (ANTARA News) - Chelsea yang heroik meski sang kapten John Terry dikeluarkan di babak pertama dan gagalnya penalti Lionel Messi, telah menyingkirikan juara bertahan Barcelona dari gelanggang Liga Champions.

Chelsea menghancurkan Barcelona dengan agregat 3-2, sekaligus memastikan tempat di final turnamen bergengsi antarklub Eropa itu setelah laga dramatis dini hari tadi.

Leg kedua semifinal Liga Champions di Nou Camp tadi berkesudahan 2-2.

Chelsea nyaris hancur harapannya setelah Sergio Busquets membuat Barca unggul di menit 35 babak pertama. 

Petaka Chelsea semakin lengkap setelah Terry dikeluarkan karena mengganjal Alexis Sanchez dan Andres Iniesta membuat kedudukan menjadi 2-0 dua menit menjelang babak pertama usai.

Barca seperti sepenuhnya mengendalikan seluruh permainan namun segera tersentak manakala Frank Lampard mengirimkan umpan kepada Ramires di menit tambahan babak pertama.

Gelandang Chelsea ini kemudian membesut bola dengan cemerlang mengecoh kiper Barca Victor Valdes yang terlambat beraksi, ke sisi kosong gawangnya.

Barca menyianyiakan peluang untuk membuat kedudukan menjadi 3-1 di awal babak kedua ketika wasit menunjuk titik putih setelah Didier Drogba mengganjal Cesc Fabregas.

Messi sang algojo mengeksekusi tendangan penalti ini namun sepakannya membentur tiang gawang.

Sebaliknya, Fernando Torres, yang rekornya selalu cemerlang kala menghadapi Barca namun melempem di banyak laga Liga Premier, berhasil menjaringkan 1 gol untuk Chelsea di menit tambahan babak kedua.

Kemenangan Chelsea ini adalah berkah luar biasa mengingat mereka baru saja memecat pelatih Andre Villas-Boas bulan lalu dan hanya menyisakan Roberto Di Matteo sebagai manajer caretaker. Mereka pun kini hanya berada di urutan enam Liga Premier.

"Kami berhasil. Kami mencetak sebuah gol tandang dan saya kira itulah kuncinya," kata kiper Petr Cech kepada Sky Sports seperti dikutip Reuters. 

"Bayangkan. Kami mencetak dua gol dan bertarung selama 90 menit. Kami sempat hancur karena (tinggal) 10 pemain dan tertinggal 2-1.  Saya kira apa yang kami lakukan itu fantastik."

Tersingkirnya Barca adalah kemunduran besar baru bagi kubu Pep Guardiola cs setelah mereka takluk 0-1 pekan lalu di leg pertama di London dan tumbang 1-2 di La Liga justru di kandangnya sendiri dari rival utamanya Real Madrid Sabtu pekan lalu. 

Real kini menjadi favorit kuat peraih tropi juara La Liga.
Chelsea akan menghadapi Real atau Bayern Munich pada 19 Mei di final Liga Champions.  Bayern yang mengemas keuntungan 2-1 hasil laga pekan lalu di leg pertama mereka akan dijamu Real esok malam di Bernabeu.

Barca, yang kehilangan Gerard Pique di sepertiga babak pertama setelah bertabrakan dengan Gary Cahill yang juga berakhir cedera, saat itu berusaha menggondol gelar ketiga tropi juara Eropa itu dalam empat tahun terakhir.
Chelsea, yang pernah disingkirkan Barca pada 2008 di arena sama, kini tengah memburu titel juara Eropa pertamanya setelah mereka gagal meraihnya pada 2008 karena dibekap Manchester United.

Namun mereka harus datang ke Munich tanpa empat pemain karena keempatnya terkena akumulasi kartu kuning dan kartu merah.

Bek John Terry dam Branislav Ivanovic akan hanya menonton pertandingan, bersama gelandang Ramires dan Raul Meireles. Sementara Cahill dihadapkan pada ancaman cedera.  Demikian pula rekannya di centre back David Luiz yang tidak tampil dini hari tadi karena dililit cedera.
Bek Ashley Cole berkata, "Adalah sulit manakala Anda kehilangan kedua palang pintu seperti itu. Tetapi pada akhirnya kami semua yakin. Tak banyak orang bisa melewatinya, tapi kami bisa melaluinya.

"Tiga atau tiga bulan lalu tak ada seorang pun yang mengira kami punya peluang. Kami kalah di beberapa laga di Liga Premier. Kami mungkin beruntung, tapi pertandingan tadi (melawan Barca) menunjukkan bahwa Anda tak bisa mengalahkan hasrat dan daya juang kami." (*)
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © 2012