Foto Presiden Soekarno Bertemu FIDEL CASTRO DAN CHE GUEVARA
Agan yang pastinya udah pada tau khan sama si che guevara dan fidel castro ?
Che
Guevara adalah pejuang Kuba yang lahir di Rosario, Argentina pada
tanggal 14 Juni 1928. Che Guevara sempat bertemu Ir.Soekarno. Pada 9
Oktober 1967
Castro
mengatakan dengan tegas, dirinya adalah murid Bung Karno. Itu
dikemukakannya sendiri kepada Bung Karno,ketika dua tokoh Gerakan
Nonblok ini bertemu, dan kepada Adam Malik ketika almarhum menjabat
sebagai Menteri Luar Negeri RI. Secara terbuka Castro menegaskan bahwa
dirinya telah mengadopsi ajaran-ajaran Presiden RI pertama itu untuk
dijadikan acuan guna memimpin negaranya. Ajaran yang mana?
Tentu,
bukan Pancasila, nasakom, atau marhaenisme, melainkan trisakti dan
resopim. Castro yang dikenal sebagai tukang ekspor revolusi ini ternyata
juga telah mengimpor teori revolusi ajaran Bung Karno. Selama penulis
menduduki pos sebagai Dubes RI (1999–2003) di negeri yang luasnya tak
lebih dari Pulau Jawa ini, tampak bahwa pemerintahan di bawah Fidel
Castro konsisten mempraktikkan dua ajaran tersebut yang tentu saja
sudah diolah menjadi trisakti dan resopim ala Kuba.
Sebagaimana
kita ketahui,ajaran trisakti Bung Karno ini mencakup, pertama,
berdaulat dalam politik; kedua,berdiri di atas kaki sendiri (berdikari
atau mandiri) di bidang ekonomi; ketiga, berkepribadian dalam
kebudayaan. Adapun resopim yang merupakan judul pidato Bung Karno pada
17 Agustus 1961 adalah merupakan akronim dari "revolusi, sosialisme
Indonesia, dan pimpinan nasional".
Bahkan
Fidel Castro menyerukan agar IMF sebagai lembaga pendanaan kapitalis
yang sifatnya menindas negara-negara sedang berkembang dibubarkan
saja. Sikap kemandirian itu berbeda dengan Indonesia yang selama Orde
Baru justru pembangunan ekonominya dibayang-bayangi IMF sehingga
terpuruk dalam krisis moneter (krismon) yang berkepanjangan dan
menimbulkan beban utang yang terus membengkak hingga hari ini.
Kuba
membangun negara dan rakyatnya dengan mengandalkan kekuatan
ekonominya sendiri. Bukan mengandalkan utang luar negeri. Inilah
prinsip berdikari di bidang ekonomi yang diajarkan Bung Karno, tetapi
dipraktikkan secara konsisten oleh Castro. Dengan berdikari dibidang
ekonomi, Kuba dapat mempertahankan kedaulatan politiknya dan juga
kebudayaan nasionalnya.
Dengan
program pembangunan yang berbasis ajaran Bung Karno itu, Kuba kini
merupakan negara kecil yang berpotensi besar. Di bidang kesehatan,
Kuba mendapat pengakuan dari WHO sebagai salah satu negara dengan
tingkat pemeliharaan kesehatan terbaik di dunia.Tingkat kematian bayi
hanya 6,2 per 1.000 kelahiran dan usia harapan hidup mencapai
rata-rata 76 tahun.Kuba telah mengekspor ribuan tenaga terdidik ke
seluruh dunia setiap tahunnya, mencakup dokter, insinyur pertanian,
pelatih olahraga, dan lain-lain yang menghasilkan devisa amat besar
bagi negara.Hal itu terjadi karena mereka yang bekerja di negeri asing
dipotong gajinya hingga 50% yang harus disetorkan kepada pemerintah.
Bandingkan
dengan tenaga kerja Indonesia yang kebanyakan hanya tenaga kasar
dengan gaji murah dan mereka masih diperas oleh yayasan pengirim
tenaga kerja. Meskipun menganut sistem sosialis-komunis,Kuba terbuka
bagi modal asing.Dengan Undang-Undang Penanaman Modal Asing (UU PMA)
No 77 Tahun 1995,banyak negara dan perusahaan skala internasional
menanamkan modalnya di Kuba secara bebas,kecuali di bidang pendidikan,
kesehatan, dan pertahanan yang terlarang bagi investasi asing.
Kebijakan
ini berbeda dengan UU PMA Indonesia yang dikeluarkan di awal
pemerintahan Orde Baru. UU tersebut tanpa barikade sehingga ekonomi
nasional malah didominasi kekuatan asing.Kuba juga menjamin kebebasan
beragama, berkumpul, dan berserikat yang tertuang dalam hasil Sidang
Majelis Nasional Kuba pada 10 Juli 1992. Kuba bukan negara kaya,
tetapi juga bukan negara miskin.
Pemerintah
Kuba menerapkan ajaran Bung Karno dengan pola hidup sederhana,
membangun dengan kekuatan ekonomi sendiri, dan selalu menerapkan prinsip
"ukur baju badan sendiri". Bagi Indonesia, kita perlu mengambil
pelajaran dari sisi positif praktik sistem pemerintahan Castro yang
mengaku "berguru" kepada Bung Karno itu tanpa harus menjadi Kuba karena
sistem politik Indonesia memang jauh berbeda dengan yang dianut negeri
di kawasan Karibia itu.
Ternyata Do'i pernah ketemu sama Presiden RI pertama kita gan.. Ir.SOEKARNO
Foto presiden soekarno bersama fidel castro dan che guevara:
Sumber: Foto Presiden Soekarno Bertemu FIDEL CASTRO DAN CHE GUEVARA - Yafi Blog
Tidak ada komentar:
Posting Komentar