25 Fakta Unik Tentang Tsunami
Kata
‘tsunami‘ berasal dari bahasa Jepang, dan diterjemahkan sebagai
‘gelombang pelabuhan‘. Tsunami dulu disebut ‘gelombang pasang‘, tetapi
istilah tersebut penggunaannya oleh ilmuwan telah bergeser. Berikut ini
adalah fakta-fakta mengenai tsunami, mulai dari penyebab, peringatan,
sampai hal yang perlu dilakukan ketika tsunami mengancam :
1.
Tsunami terdiri dari serangkaian gelombang yang dikenal sebagai kereta
gelombang, bukan gelombang tunggal. Untuk tsunami yang besar, gelombang
ini tiba-tiba dan yang pertama tidak selalu yang terbesar.
2.
Sebagian besar tsunami disebabkan oleh gempa bumi bawah laut. Gempa bumi
berkekuatan 8,0 sebagai penyebab bencana Samoa, menurut US Geological
Survey. Sebuah gempa bumi bisa menyebabkan tsunami jika memiliki
kekuatan yang cukup dan berada di kedalaman air yang memadai.
3.
Letusan gunung berapi, tanah longsor besar, dampak meteorit dan ledakan
nuklir bawah laut juga dapat menyebabkan tsunami, seperti juga siklon
tropis atau kondisi cuaca lainnya. Sebuah tsunami yang disebabkan badai
dikenal sebagai ‘meteotsunami’seperti peristiwa hancurnya Burma pada
2008.
4. Sekitar 80 persen dari seluruh tsunami terjadi di Samudera Pasifik.
5.
Teori gempa bumi bawah laut yang berada dibalik tsunami pertama kali
dikemukakan oleh sejarawan Yunani kuno Thucydides, pada tahun 426 SM,
dalam bukunya “History of the Peloponnesian War.”
6. Terlepas dari
ukuran gelombang besar ketika mereka menyentuh tanah, amplitudo (tinggi
gelombang) dari tsunami sedikitnya tiga meter di laut terbuka,
sedangkan panjang gelombang (jarak antara dua puncak) sepanjang 120 mil.
Pada titik ini Tsunami akan mencapai kecepatan lebih dari 500 mph.
7.
Ketika tsunami mencapai air dangkal, gelombang mengecil dan menjadikan
panjang gelombang pendek, namun amplitudonya menjadi lebih tinggi.
Gelombang kemudian melambat, walaupun demikian ia masih memiliki
kecepatan sekitar 50 mph.
8. Menduga tsunami sudah dekat sangatlah
mustahil. Dalam beberapa kasus, peringatan alam dapat terlihat pada
saat air di sepanjang pantai tiba-tiba surut, dalam sebuah fenomena yang
disebut drawback. Ini terjadi ketika sebuah palung tsunami mencapai
tanah sebelum gelombang memuncak.
9. Seorang gadis Inggris berusia
10 tahun, Tilly Smith pernah menyelamatkan hampir seratus jiwa dengan
pengetahuannya saat menjelang tsunami Samudera Hindia pada 2004.
10.
Dia telah belajar tentang drawback dalam pelajaran geografi dan
memperingatkan keluarganya kemudian berantai kepada orang lain. Ia
berkesempatan pidato di PBB dan memiliki sebuah asteroid yang dinamai
20002 Tillysmith.
11. Berdasarkan U.S Geological Survey, gempa
tersebut berada di urutan kelima terluas dampaknya di seluruh dunia,
sejak 1900. Bagi Jepang, gempa ini merupakan gempa terkuat selama 140
tahun. Tsunami yang mengikutinya mencapai ketinggian hingga 10 meter.
12.
Tsunami merupakan beberapa gelombang laut yang disebabkan oleh gempa
Bumi bawah laut, longsor, atau ledakan gunung. Tsunami juga bisa
disebabkan oleh jatuhnya meteor di laut.
13. Ilmuwan pernah
temukan bukti kalau beberapa tsunami besar terjadi akibat tumbukan
asteorid. Saking besarnya tsunami tersebut, hanya gunung tertinggi 3,5
miliar tahun yang lalu yang “selamat”. Garis pantai dan kepulauan
berubah drastis. Kehidupan nyaris punah.
14. Gempa Bumi baru bisa
memicu tsunami apabila menyebabkan pergerakan di dasar laut yang
mengakibatkan pergerakan air secara tiba-tiba dalam jumlah yang banyak.
15.
Tsunami bukan hanya satu gelombang besar, tapi rentetan gelombang.
Gelombang yang mematikan belum tentu gelombang yang pertama.
16.
Kata “tsunami” sendiri berasal dari bahasa Jepang, mengingat fakta bahwa
Jepang merupakan negara yang cukup sering dilanda tsunami. Dalam
beberapa abad terakhir, sudah ada ribuan warga Jepang yang tewas karena
menjadi korban tsunami.
17. Gelombang tsunami bisa melintasi
samudra tanpa kehilangan energi. Gelombang tsunami yang dipicu gempa di
Sumatra pada tahun 2004 bergerak sejauh 5.000 kilometer sampai Afrika
dengan tenaga yang cukup untuk merusak gedung dan membahayakan manusia.
18.
Tsunami bisa memiliki kecepatan 800 kilometer per jam, melintasi lautan
tanpa terdeteksi selama sehari atau kurang. Ilmuwan bisa mendeteksi
waktu tiba tsunami dengan memperhitungkan kedalaman air, jarak, dan
kejadian yang memicu tsunami.
19. Tinggi tsunami mungkin kurang
dari 30 sentimeter di laut terbuka. Tapi Karena kecepatannya yang
tinggi–beberapa gelombang bisa secepat pesawat jet–dan mencapai daerah
pantai yang dangkal, tinggi gelombang meningkat akibat air di bagian
atas bergerak lebih cepat daripada bagian bawah.
20. Secara
alamiah, pantai biasanya memiliki pemecah gelombang tsunami sehingga
dampaknya tidak terlalu besar di daratan. Karang, muara, dan teluk
merupakan contoh peredam alami tsunami.
21. Tsunami yang terjadi
di Aceh dinilai sebagai tsunami paling mematikan. Lebih dari 200 ribu
orang meninggal dan masih banyak orang yang hilang. Tsunami paling
mematikan sebelumnya terjadi pada tahun 1781 di Laut China Selatan,
diperkirakan menewaskan 40 ribu orang. Tahun 1883, letusan Krakatau
menyebabkan tsunami dan menewaskan 36.500 orang.
22. Daerah Pasifik merupakan zona tsunami paling aktif, menurut NOAA.
23.
Peringatan dini tsunami yang alami: gempa Bumi. Jika terjadi gempa,
orang-orang diperingatkan agar menjauh dari daerah pantai.
24.
Bahaya tsunami bisa terjadi dalam waktu beberapa jam setelah gelombang
pertama. Gelombang tsunami lain bisa datang dalam waktu 5 menit hingga 1
jam.
25. Para saksi mata menyebutkan kenaikan atau penyurutan air
laut sering jadi tanda-tanda tsunami. Banyak korban menghilang saat
tsunami terjadi di Aceh karena orang-orang mendekat ke laut saat air
laut surut. Para ahli menjelaskan kalau surutnya air laut itu bisa jadi
tanda bahwa sekitar 5 menit lagi akan terjadi tsunami.
Sumber: nationalgeographic
Tidak ada komentar:
Posting Komentar